PoV atau Point of View dalam bahasa indonesia artinya sudut pandang. Kali ini Radit tunjukkan untuk yang PoV 3 atau sudut pandang orang ketiga. sebenarnya ada tiga jenis tapi Radit hanya memberikan dua saja yaitu sebagai berikut:
PoV 3 Terbatas.
PoV 3 Terbatas.
Ini adalah hari pertamannya masuk sekolah SMA.
Pagi sekali Ia berangkat dari rumah diantar oleh sopir. Ia turun dari
mobil dan menatap Gerbang yang megah
bertuliskan nama sekolahnya. Sekolah ini masih terlihat asing baginya. Walaupun
sudah 2 kali Ia kemari untuk keperluan pendaftaran, Atau setidaknya ada yang melindunginya dari
orang-orang asing yang tak tahu niat buruknya.
Sekarang Ia sendiri, harus menyesuaikan
diri lagi yang sebelumya sempat terbiasa di waktu SMP. Di masa SMA ini ia
bersama keluarganya pindah keluar kota dari tempat tinggal semasa SMP dulu. Hal
itu malah membuatnya lebih menyesuaikan lagi dari tempat tinggal yang baru.
Ketika ia melangkah pertama kali memasuki
gerbang sekolah. Ia memandangi sekeliling halaman sekolah yang masih sepi.
Hanya beberapa anak yang ia temui dengan mengenakan seragam putih abu-abu
terlihat sedikit pudar. Apa mungkin mereka ingin berteman dengannya? Baginya
adalah sebuah hal yang tidak mungkin.
PoV 3 Mata
Tuhan.
Pelangi begitu indah di ujung pantai.
Aneh baginya menatap pelangi yang muncul di atas lautan yang tenang.
Burung-burung berkicau merdu di atas kepalanya. Tapi, pasir pantai perlahan
menenggelamkan kakinya. Angin terus menghembus, kesana-kemari tak tahu arah,
dimana laut tenang angin lah yang paling rebut.
Sama halnya dengan hatinya yang kacau
seperti untaian benang yang semerawut tak tahu ujungnya. Masalahnya enggan
meninggalkan otaknya yang mulai memanas. Tangannya mulai memerah karena meremas
kertas foto bergambarkan orang yang ia cintainya. Hatinya masih tak menyangka
bahwa orang yang dicintainya rela menghianatinya.
Teman-temannya tak berani mendekat.
Mereka takut bahwa ia akan semakin nekat berjalan ke tengah laut menenggelamkan
dirinya sendiri. laut yang tenang sangat cocok utuk menenggelamkan diri tanpa
susah payah menerjang omnak. Ntah kenapa air laut begitu tenang tak seperti
hatinya yang kacau berantakan.